Wednesday, March 12, 2008

tentang hujan

si angin timur bertiup lagi
tidak dengan gemulai sepoi perlahan
namun dengan deru laju terburu
menghempas serabut kapas putih sang awan
membuatnya kelam menghitam tak lagi tenang
lihatlah kilau cahaya berkelebat di matanya
dengarlah gema geramnya..

oh...
bulir-bulir sedihnya tak lagi terbendung
menetes
merintik
menggerimis
menderas...

bumi tak lagi dahaga
karena sang awan yang bersedih
sebab angin timur yang bertiup terburu...

p.s: ditulis tadi malam..

No comments: