Thursday, November 20, 2008

Tentang Hujan (II)

Terjadi pergumulan di angkasa
Kawanan Awan memberontak menantang Baginda Surya
Menghimpun para Hulubalang Angin yang membelot
Pedang perisai beradu
Percik api dan dentang gema terlontar
Baginda tersungkur
Sang Pemberontak menembakkan Anak Panah Hujan
Menuju Bumi, daratan sengketa
Basah menandai kuasanya

Malang Berhujan
20 November 2008
17:50

Wednesday, November 12, 2008

untitled

Winamp playing on: Malaikat Juga Tahu - Dewi Lestari.mp3

Lelahmu jadi lelahku juga
Bahagiamu bahagiaku pasti
Berbagi takdir kita selalu
Kecuali tiap kau jatuh hati

Kali ini hampir habis dayaku
Membuktikan padamu ada cinta yang nyata
Setia hadir setiap hari
Tak tega biarkan kau sendiri
Meski seringkali kau malah asyik sendiri

Karena kau tak lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Hampamu tak kan hilang semalam
Oleh pacar impian
Tetapi kesempatan untukku yang mungkin tak sempurna
Tapi siap untuk diuji
Kupercaya diri.. Cintakulah yang sejati

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya

Kau selalu meminta tuk terus kutemani
Engkau selalu bercanda andai wajahku diganti
Relakan ku pergi.. Karna tak sanggup sendiri

Namun tak kau lihat terkadang malaikat
Tak bersayap tak cemerlang tak rupawan
Namun kasih ini silakan kau adu
Malaikat juga tahu.. Aku kan jadi juaranya..

-------

I've found my other short poem again, in my pocket notes.
Here it is..

bukan mawar
yang harumnya berduri

bukan melati
yang mungil mewangi

bukan anggrek
yang eksotis dalam belantara

hanya pucuk daun teh
yang mengingatkanmu
pada hangatnya rumah..

Wrote this one in last June, or maybe July.
Inspired by my dear fellow, Nanda.
Whom at that time was doing his job training at the Wonosari Tea Plantation, Wonosari-Lawang, Malang.